Action

Selasa, 15 Januari 2008

Labuku terlantar, Skripsiku tertunda, Lulusku kapan???

Secuil derita seorang mahasiswa

Akhirnya!!! Penantianku selama 1 tahun ini “terbelah juga”. Labu yang telah lama kusimpan, bahkan sampai hampir menjadi busuk, telah ku”kerja”kan.
Asal tahu saja, aku menunda skripsiku sampai hampir 1 tahun cuman gara-gara labu.

Begini ceritanya. Setahun yang lalu aku mengalami kebingungan yang amat sangat. Aku gak tahu harus penelitian tentang apa untuk bahan skripsiku. Setelah aku konsultasi dosen disana-sini dan banyak-banyak browsing internet, akhirnya terbersit juga sebuah ide untuk mengekstrak minyak pangan dari biji labu merah dengan jenis yang berlainan sebagai variasi. Setelah kubuat proposalnya dan kuajukan ke dosen pembimbing, mereka setuju dan mendukung penelitianku. Bahkan aku menjadi sangat optimistis ketika diseminarkan proposalku mendapat nilai A, perfecto!

Tapi ternyata semua itu gak segampang yang ada dibenakku. Jenis labu yang kubutuhkan ternyata gak gampang untuk ditemui. Aku udah cari disegala penjuru kota Malang, setiap pasar kuubek-ubek, tetep aja gak ketemu-ketemu. Aku sempet frustasi, depresi dan sedikit hipertensi (alias mudah marah) kalo ditanya tentang penelitianku. But, Thanks GOD, aku punya temen-temen yang baik & mendukungku disegala situasi. Mereka bantuin cariin bahan penelitianku dan akhirnya ketemu juga. Aku juga menemukan jenis labu yang baru yang ada di Gunung Kawi (Bayangin berburu labu aja sampai ke gunung kawi, sekalian ruwatan hehehe...)

Dan dengan sedikit mujizat, di awal tahun baru ini, labu tersebut berhasil kukerjakan dan kuambil bijinya untuk dikeringkan dan setelah itu akan diambil minyaknya.

Photobucket

Photobucket

Dengan semuanya itu, aku optimistis semester ini penelitianku bakal kelar, hehehe.
Tolong, penelitian ini jangan dibajak, uda didaftarin di HaKI, hehehe...

Thanx to: Joe, Husni dan Risa, buat advice, semangat dan doanya.

2 komentar:

Anonim mengatakan...

Wakakakak akhirnya kau tobat juga anakku, cepatlah selesaikan skripsimu dan keluar dari kampus ter***** itu.

BTW Pak Harto uda mati lho, ati-ati ntar blogmu disatroni hehehe

arbedkimiawan mengatakan...

@ cecep : Ya iyalah tobat. Masak kalah ama nasib u, hehehe...Thanks